Kamis, 05 Oktober 2017

Posted by Admin1bg Kamis, Oktober 05, 2017 No comments Arsip
  • Produksi Garam Jono
Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, dijuluki “Kota Garam” karena di desa ini terdapat tempat produksi garam. Termasuk unik karena produksi dilakukan jauh dari laut. Sebuah data menyebutkan, produksi garam di Jono pernah menorehkan catatan masa keemasan, yakni menjadi satu-satunya produsen garam di Indonesia.  Pada masa itu produksi garam laut masih belum dapat dilakukan dan hanya petani-petani di Desa Jono yang dapat memproduksi garam.
Tidaklah mengherankan jika pada masa itu, banyak petani garam di Jono yang menjadi saudagar-saudagar kaya. Setelah tahun 1970-an, garam laut akhirnya berhasil diproduksi sehingga ketergantungan terhadap komoditas garam dan bleng di Jono semakin berkurang.
Sekitar tahun 1950, jumlah pengusaha garam di Desa Jono ada ratusan orang dengan produksi hampir 5.000 ton per tahun. Saat ini, pembuat garam hanya tinggal 60-an orang dengan produksi sekitar 100 ton per tahun. Kondisi ini terjadi lantaran masalah pemasaran yang masih kalah dengan garam air laut karena terbatasnya hasil produksi. Selain itu, masih dilakukannya produksi dengan tradisional, menjadikan garam itu baru dihasilkan dalam jangka waktu cukup lama.
Desa Jono telah ditetapkan sebagai salah satu Desa Wisata di Kabupaten Grobogan. Sentra produksi garam Jono menarik untuk dikunjungi. Pengunjung bisa melihat proses pembuatan garam yang masih dilakukan secara tradisonal.

0 review dari pembaca:

Posting Komentar

© 2019. kota.my.id