Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan memiliki relief daerah pegunungan kapur dan perbukitan serta berada pada ketinggian yang berbeda-beda seperti Wirosari sebelah selatan memiliki ketinggian sekitar 50 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 0°- 8°. Untuk wilayah Wirosari sebelah utara memiliki ketinggian antara 50 -100 meter di atas permukaan laut dengan kelerengan 8° - 15.
Dilihat dari Peta Kabupaten Grobogan, Kecamatan Wirosari teletak di bagian timur Kabupaten Grobogan. Kira-kira jarak antara Purwodadi dengan Wirosari sekitar 20 Km. Detail peta Kecamatan ini dapat ditelusuri melalui Google Maps, atau silakan klik disini.
Adapun potensi di wilayah Kecamatan ini meliputi Pertanian (padi, jagung, kedelai), Produksi (genteng, batu bata, kerajinan tangan), sebagaimana terlihat pada aspek umum di bawah ini.
Wirosari berasal dari 2 suku kata,'Wiro'= sosok/ seseorang yang mempunyai kelebihan kekuatan dan kedudukan. 'Sari'= kandungan yang paling penting dan berguna. Wirosari= sebuah tempat dimana terdapat banyak tokoh/orang yang mempunyai ilmu, kekuatan dan kedudukan yang penting dan mereka sebagai inti dari proses pemerintahan dan kemasyarakatan.
Berawal dari Babat Wirosari, dahulu bernama Wiroto, sejaman dengan Kerajaan Majapahit, seiring dengan perpindahan kekuasaan ke tangan Kerajaan Demak dan Mataram, maka wilayah Wiroto menjadi nama Wirosari, dengan iringan do'a agar tanah ini menjadi makmur.
Kecamatan Wirosari sebagaimana kecamatan lain di Grobogan terbentuk bersama-sama dengan terbentuknya Kabupaten Grobogan yaitu berdasarkan UU No. 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
Secara administratif Kecamatan Wirosari terdiri dari 14 Desa, 498 RT, dan 93 RW dengan ibukota berada di Kelurahan Wirosari. Kecamatan ini mempunyai luas 154.30 Km2 dengan jumlah penduduk pada Tahun 2009 sebanyak 91.893 jiwa, sebagaimana tabel di bawah ini.
Aspek umum
Tahun 2009, Produksi pertanian terbesar di Kecamatan ini adalah komoditas padi yang mencapai 53.898 ton, di antara produksi pertanian yang lain. Produksi padi di kecamatan ini mencapai 7,59% dari total produksi di Kabupaten Grobogan yang mencapai 710.091 ton.
Produksi perikanan dari produksi perairan umum lebih tinggi dibandingkan kolam, yang mencapai 54.932 Kg. Sementara produksi dari kolam mencapai 12.202 Kg. Sedangkan untuk peternakan cukup besar, jumlah ternak kambing mencapai 15.415 ekor, sapi potong mencapai 18.027 ekor.
Industri yang berkembang masih didominasi industri rumah tangga yang mencapai 1.184 unit, industri kecil mencapai 116 unit. Sedangkan untuk industri besar dan sedang belum berkembang di kecamatan ini. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
[sembunyikan]
l b s
Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Desa
Dapurno · Dokoro · Gedangan · Kalirejo · Karangasem · Kropak · Mojorebo · Sambirejo · Tambahrejo · Tambakselo · Tanjungrejo · Tegalrejo
Kelurahan
Kunden · Wirosari
[tampilkan]
l b s
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Museum template.gif Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori:
Kecamatan di Jawa TengahKecamatan di Kabupaten GroboganWirosari, Grobogan
Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
Basa Jawa
Basa Banyumasan
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 2 Maret 2016, pukul 00.49.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Cookie statement
Tampilan seluler
Wikimedia Foundation
Powered by MediaWiki
Dilihat dari Peta Kabupaten Grobogan, Kecamatan Wirosari teletak di bagian timur Kabupaten Grobogan. Kira-kira jarak antara Purwodadi dengan Wirosari sekitar 20 Km. Detail peta Kecamatan ini dapat ditelusuri melalui Google Maps, atau silakan klik disini.
Adapun potensi di wilayah Kecamatan ini meliputi Pertanian (padi, jagung, kedelai), Produksi (genteng, batu bata, kerajinan tangan), sebagaimana terlihat pada aspek umum di bawah ini.
Wirosari berasal dari 2 suku kata,'Wiro'= sosok/ seseorang yang mempunyai kelebihan kekuatan dan kedudukan. 'Sari'= kandungan yang paling penting dan berguna. Wirosari= sebuah tempat dimana terdapat banyak tokoh/orang yang mempunyai ilmu, kekuatan dan kedudukan yang penting dan mereka sebagai inti dari proses pemerintahan dan kemasyarakatan.
Berawal dari Babat Wirosari, dahulu bernama Wiroto, sejaman dengan Kerajaan Majapahit, seiring dengan perpindahan kekuasaan ke tangan Kerajaan Demak dan Mataram, maka wilayah Wiroto menjadi nama Wirosari, dengan iringan do'a agar tanah ini menjadi makmur.
Kecamatan Wirosari sebagaimana kecamatan lain di Grobogan terbentuk bersama-sama dengan terbentuknya Kabupaten Grobogan yaitu berdasarkan UU No. 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
Secara administratif Kecamatan Wirosari terdiri dari 14 Desa, 498 RT, dan 93 RW dengan ibukota berada di Kelurahan Wirosari. Kecamatan ini mempunyai luas 154.30 Km2 dengan jumlah penduduk pada Tahun 2009 sebanyak 91.893 jiwa, sebagaimana tabel di bawah ini.
Aspek umum
Tahun 2009, Produksi pertanian terbesar di Kecamatan ini adalah komoditas padi yang mencapai 53.898 ton, di antara produksi pertanian yang lain. Produksi padi di kecamatan ini mencapai 7,59% dari total produksi di Kabupaten Grobogan yang mencapai 710.091 ton.
Produksi perikanan dari produksi perairan umum lebih tinggi dibandingkan kolam, yang mencapai 54.932 Kg. Sementara produksi dari kolam mencapai 12.202 Kg. Sedangkan untuk peternakan cukup besar, jumlah ternak kambing mencapai 15.415 ekor, sapi potong mencapai 18.027 ekor.
Industri yang berkembang masih didominasi industri rumah tangga yang mencapai 1.184 unit, industri kecil mencapai 116 unit. Sedangkan untuk industri besar dan sedang belum berkembang di kecamatan ini. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
[sembunyikan]
l b s
Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Desa
Dapurno · Dokoro · Gedangan · Kalirejo · Karangasem · Kropak · Mojorebo · Sambirejo · Tambahrejo · Tambakselo · Tanjungrejo · Tegalrejo
Kelurahan
Kunden · Wirosari
[tampilkan]
l b s
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Museum template.gif Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori:
Kecamatan di Jawa TengahKecamatan di Kabupaten GroboganWirosari, Grobogan
Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
Basa Jawa
Basa Banyumasan
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 2 Maret 2016, pukul 00.49.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Cookie statement
Tampilan seluler
Wikimedia Foundation
Powered by MediaWiki
0 review dari pembaca:
Posting Komentar